Tabanan

98 Perangkat Desa di Tabanan Ikuti Bimtek Transformasi Desa Digital

Tabanan, Suaratabanan.id – Sebanyak 98 perangkat desa dari lima kecamatan di Kabupaten Tabanan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bersama tentang Transformasi Desa Digital, yang digelar di Aula Obyek Wisata Pantai Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat, pada Jumat (25/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan perangkat desa dalam menghadapi era digitalisasi pemerintahan desa. Melalui bimtek ini, para peserta diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi guna mempercepat pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola desa yang lebih efektif, efisien, dan transparan.

Ketua Panitia, I Gde Komang Restan Wisnawa, yang juga menjabat sebagai Perbekel Desa Delod Peken, menjelaskan bahwa peserta bimtek berasal dari lima kecamatan, yakni Kecamatan Tabanan, Selemadeg, Selemadeg Timur, Selemadeg Barat, dan Kecamatan Pupuan.

Baca Juga:  PKK Tabanan Gencarkan Sosialisasi PSBS, Ny. Rai Wahyuni Tegaskan Pengelolaan Sampah Dimulai dari Rumah Sendiri

“Transformasi desa digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Melalui kegiatan ini, perangkat desa diharapkan memahami konsep digitalisasi pemerintahan desa serta mampu mengimplementasikan layanan digital secara berkelanjutan untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Restan Wisnawa.

Ia menambahkan, selain kegiatan bimtek di Tabanan, peserta juga akan mengikuti Orientasi Lapangan (OL) ke Desa Ponggok, Kecamatan Polan Harjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah — salah satu desa digital berprestasi nasional yang dikenal sukses mengembangkan potensi ekonomi dan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

Bimtek ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu I Gede Wayan Siswantara, Kepala Bidang Layanan E-Government Dinas Kominfo Tabanan, dan I Gusti Made Merta Putra, Pejabat Fungsional PSM Ahli Muda dari Dinas PMD Tabanan.

Baca Juga:  Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Hidupkan Semangat Seni Perempuan Melalui Lomba Gong Kebyar Wanita Tabanan 2025

Dalam paparannya, Siswantara menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan Dinas Kominfo dalam membangun ekosistem digital yang inklusif. “Digitalisasi desa harus dimulai dari peningkatan kapasitas SDM perangkat desa. Ketika SDM siap, maka inovasi layanan publik berbasis teknologi akan tumbuh dengan sendirinya,” ujarnya.

Sementara itu, Merta Putra menekankan bahwa transformasi digital di tingkat desa juga harus diimbangi dengan tata kelola yang baik, data yang valid, dan komitmen seluruh perangkat desa untuk terus berinovasi. (m)