Denpasar | suaratabanan.id – Ikatan Alumni Universitas Udayana baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-50 pada Sabtu, 22 Maret 2025 berlokasi di Dharma Negara Alaya, Denpasar. Salah satu agenda yang dilaksanakan serangkaian ulang tahun perak Ikayana ini adalah “Anugrah Dharma Ikayana”.
Ketua Umum Ikayana, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan Anugrah Dharma Ikayana merupakan penghargaan bagi para alumni Universitas Udayana yang telah berdedikasi dalam berbagai bidang. Senator Republik Indonesia ini menambahkan aksi nyata para penerima penghargaan bukanlah sesuatu hal yang baru dilakukan.
“Para penerima penghargaan ini sebenarnya layak menerima pengharagaan karena dedikasinya telah dilakukan sejak lama, seperti Prof. Palguna, Pak Suastika, dan Ibu Wahyuni. Diharapkan ini dapat memberikan energi kepada generasi muda untuk dapat menjadi lebih baik,” kata Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Sebagai penerima penghargaan bidang Pemimpin Publik, Prof. Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum mengatakan ia sangat bangga mennjadi bagian dari Universitas Udayana hingga saat ini. Alumni Fakultas Hukum ini menjelaskan dirinya saat ini telah mengajar, mengabdi, dan menjadi guru besar di Universitas Udayana.
Menurutnya, penghargaan yang ia terima ini bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Universitas Udayana. Ia juga menegaskan, alumni-alumni Universitas Udayana tidak boleh minder dari alumni kampus lain.
“Penghargaan ini bukan untuk saya tetapi Universitas Udayana karena pada akhirnya ketika saya dipercaya oleh negara, saya telah membawa nama Udayana. Oleh karena itu, kepada para alumni tidak boleh minder dengan lulusan dari kampus lain,” kata Prof. Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum.
Mantan Hakim Konstitusi Republik Indonesia ini juga menambahkan untuk menjadikan almamater sebagai almamater yang hebat perlulah kerja sama dan kolaborasi dan alumni yang tidak ragu dalam menyampaikan gagasan. Meski gagasan itu terdengar kontroversial, tetapi apabila disampaikan dengan niat yang tulus, gagasan tersebut akan menjadi pedoman bagi masyarakat.
Universitas Udayana saat ini dilihatnya sebagai kampus yang tetap unggul dari segi kualitas. Namun, kampus tertua di Bali ini perlu terus mengorganisir diri sehingga menjadi kekuatan intelektual dan sosial yang diperhitungkan. Hal inilah yang ditegaskan Palguna untuk dapat diperhatikan oleh semua alumni.
“Ketika kekuatan intelektual menemukan penjelmaannya, maka dia akan menjadi agen perubahan. Kekuatan sosial terjadi Ketika ada jaringan komunikasi yang kuat diantara alumni sehingga melahirkan pemikiran alumni yang didengarkan masyarakat,” tegasnya.
Selain Pemimpin Publik, beberapa bidang yang menjadi kategori dalam penghargaan ini antara lain, Kategori Professional Inovatif yang dimenangkan oleh Prof. Dr. dr. Ketut Suastika., Sp.PD-KEMD., Kategori Pemberdaya Masyarakat yang dimenangkan oleh Dr. dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, Sp.KJ., Tokoh Budaya dan Pariwisata yang dimenangkan oleh Prof. Dr. Ir I Gde Pitana, M.Sc, dan Tokoh Muda Inspiratif yang dimenangkan oleh Putu Ayu Saraswati, S.Ked. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat menjadi motivasi kepada anak muda dan alumni agar terus memberikan kontribusi positif kepada daerah dan nasional. (ST-R)