Tabanan, suaratabanan.id — Pesatnya perkembangan teknologi informasi mendorong Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tabanan untuk terus memperkuat pendidikan literasi media di kalangan pelajar.
Memasuki Desember 2025, program Kampanye Praktik Baik Literasi Media resmi menginjak putaran ke-7, dengan sasaran siswa SMP Negeri 2 Selemadeg Barat di Desa Angkah dan akan digelar pada Senin, 8/12/25.
Dalam kegiatan ini, SMSI Tabanan melibatkan sejumlah narasumber lintas bidang, yakni psikiater, pakar hukum, serta budayawan.
Para narasumber tersebut adalah dr. IGNB Mahayasa, Sp.KJ, dr. AA Sg Ria Ardha Anggani, Sp.KJ, praktisi hukum I Putu Yudi Satria Wibawa, S.H., dan budayawan Jro Dalang I Wayan Pandia.
Mereka dihadirkan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada para siswa mengenai kesehatan mental dalam bermedia, etika dan regulasi hukum terkait penggunaan media digital, serta perspektif budaya dalam menyikapi arus informasi.
Ketua SMSI Kabupaten Tabanan, I Wayan Ariasa, menjelaskan bahwa kampanye literasi media ini telah berlangsung secara berkesinambungan sejak diluncurkan oleh Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, pada akhir 2024.
“Memasuki putaran ke-7, antusiasme sekolah dan siswa semakin tinggi. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan literasi media semakin mendesak di tengah derasnya perkembangan IT,” ujarnya.
Ariasa menambahkan bahwa kegiatan kali ini akan dilaksanakan di SMPN 2 Selemadeg Barat.
Para siswa nantinya akan mendapatkan materi interaktif yang mencakup kemampuan memilah informasi, memahami dampak psikologis paparan media, hingga pentingnya etika serta kearifan lokal dalam beraktivitas di ruang digital.
Kepala Sekolah SMPN 2 Selemadeg Barat Ni Made Dwi Indrayanti, S.Pd. menyampaikan apresiasi kepada SMSI Kabupaten Tabanan atas kepercayaan menjadikan sekolah mereka sebagai lokasi Kampanye Praktik Baik Literasi Media ke-7.
Pihak sekolah kata Dwi, menilai kegiatan ini sangat relevan untuk meningkatkan kemampuan murid dalam memahami informasi kredibel, memeriksa fakta, serta menggunakan media digital secara bijak.
Program ini juga dipandang sebagai kesempatan untuk menumbuhkan budaya berpikir kritis dan kreatif, sekaligus memperkuat kolaborasi antara sekolah dan insan pers.
“Kami berharap kampanye ini dapat mendorong terciptanya ekosistem sekolah yang sadar informasi dan membentuk karakter murid yang beretika serta adaptif terhadap perkembangan teknologi.” harap Dwi.
Pihak sekolah kata Dwi Indrayanti siap mendukung penuh agar kegiatan berlangsung lancar dan memberi manfaat nyata, serta menjadi langkah awal kemitraan berkelanjutan dalam penguatan literasi media di dunia pendidikan.
“SMSI Kabupaten Tabanan berharap kampanye berkelanjutan ini mampu membangun generasi muda yang cerdas, kritis, dan bijak dalam memanfaatkan media di era digital.” ujar Ariasa. (*)






















