SINGARAJA | suaratabanan.id – Palang Merah Remaja (PMR) merupakan kelompok kepemudaan di bawah naungan Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertujuan untuk membina dan mengembangkan anggota remaja dalam kegiatan kepalangmerahan. PMR berfokus pada pendidikan kesehatan, keterampilan pertolongan pertama, dan kegiatan sosial kemanusiaan lainnya. PMR menjadi wadah bagi remaja untuk belajar, berlatih, dan terlibat dalam kegiatan kepalangmerahan, termasuk pertolongan pertama, perawatan keluarga, dan promosi kesehatan.
Dalam pelaksanaan evaluasi dan pembinaan PMR di wilayah Bali PMI, maka PMI Provinsi Bali pada tahun 2025 kembali melaksanakan kegiatan dengan tajuk Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR PMI Provinsi Bali. Kegiatan Jumbara PMR PMI Provinsi Bali dilaksanakan pada tanggal 21-24 Juli 2025 bertempat di Taman Wisata Gangga Buyan, Buleleng. Kegiatan melibatkan sekitar 550 orang dari perwakilan Palang Merah Remaja (PMR) Mula (tingkat SD), Madya (Tingkat SMP), Wira (Tingkat SMA) serta Tim Pendukung dari PMI Kabupaten/Kota se-Bali. Dalam kegiatan ini peserta di ajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan Jumpa, Bakti dan Gembira seperti Youth Station berupa traveling 7 materi PMR, Kewirausahaan Sosial, Think Talk, Bakti masyarakat dan lingkungan, Jurnalistik remaja, Jumbara Got Talent, Pentas Remaja sampai dengan wahana Kepalangmerahan.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut di atas, juga dilaksanakan kegiatan untuk menambah wawasan dan ketrampilan PMR salah satunya kegiatan Sosialisasi Pemadaman Api yang disampaikan oleh Dinas Pemedam Kebakaran Kabupaten Buleleng pada pada hari kedua Jumbara V PMR PMI Provinsi Bali yakni pada 21 Juli 2025 di Lapangan Utama Taman Wisata Gangga Buyan. Dinas Pemadam kebakaran mengawali sosialisasi dengan memberikan penjelasan bahwa saat terjadi kebakaran di dapur, salah satu cara efektif adalah menutup sumber api dengan handuk atau kain yang di basahi. Teknik ini dimaksudkan untuk mencegah api semakin membesar. Selain penggunaan kain, peserta juga di ajarkan bagaimana penangani kebakaran pada tabung gas yang bocor, pemadaman kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sampai dengan pemadaman menggunakan Air melalui selang mobil Pemadam Kebakaran.
Setelah memberikan materi dan demonstrasi, seluruh peserta dari perwakilan Kontingen PMI Kabupaten/Kota se-Bali diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik yang sudah diberikan, dengan pengawasan langsung dari petugas. Dalam kesemopatan inim adik-adik PMR dengan cekatannya memadamkan api di area Danau Butan tempat praktek Pemadaman api. Metode praktik langsung ini tidak hanya membakar semangat peserta, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi situasi darurat yang berhubungan dengan api. Selain peserta, kesempatan paktek juga diberikan kepada pembina pendamping dari masing-masing kontingen. Seluruh prosedur diperagakan secara detail oleh petugas, lalu dilanjutkan dengan praktik langsung oleh para pembina. Proses pelatihan ini bukan hanya teori semata, melainkan pengalaman berharga yang akan berguna ketika mereka harus memimpin dan mengambil tindakan cepat dalam situasi nyata.
Semangat tinggi dan antusiasme para peserta menjadi bukti bahwa Jumbara V bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momen edukatif yang menanamkan keterampilan penting demi keselamatan bersama. Dengan metode pembelajaran langsung, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman nyata yang menguatkan peran PMR sebagai relawan di tengah masyarakat. Semoga seluruh peserta dan pembina tetap menjaga semangat jumpa bakti gembira ini dan menerapkan apa yang telah mereka dapatkan, baik di lokasi latihan maupun dalam kehidupan sehari‑hari. (ST-R)