Nasional

Hingga ke Titik Tersulit! K-9 Polri Dikerahkan Bantu Pencarian Korban di Tapteng

Tapanuli Tengah, suaratabanan.id – Upaya pencarian korban bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kembali diperkuat dengan kehadiran tim khusus dari Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri. Pada Senin, 8 Desember 2025, Polri mengerahkan Search Unit K-9 SAR untuk bergabung dengan Unit Satwa Polda Sumut dalam operasi pencarian yang dipusatkan di beberapa titik rawan.
Misi lapangan ini memprioritaskan pencarian korban yang diduga telah meninggal dunia (cadaver). Sejak pagi hari, seluruh personel sudah bersiap. Apel pemberangkatan dimulai pukul 07.45 WIB sebelum tim bergerak menuju Posko Basarnas di Kecamatan Pandan. Setibanya di posko pada pukul 08.11 WIB, dilaksanakan apel gabungan untuk menyusun strategi dan menentukan sektor pencarian sesuai prioritas situasi lapangan.
Operasi besar ini melibatkan 10 personel Unit K-9 Ditpolsatwa Korsabhara, 7 personel Unit Satwa Polda Sumut, serta 4 ekor anjing pelacak K-9 yang memiliki kemampuan khusus dalam mendeteksi jenazah. Setelah pembagian tugas, tim meluncur ke lokasi kejadian di kawasan Haloban Aer, Kecamatan Tapian Nauli, pada pukul 09.21 WIB.
Setibanya di lokasi, langkah awal dilakukan dengan pemetaan area pencarian. Tahap mapping ini menjadi penting untuk menentukan jalur pergerakan dan titik-titik potensial. Tak lama setelah memasuki area pencarian pertama, anjing pelacak memberikan respons kuat yang mengindikasikan adanya korban. Respons ini kemudian ditandai sebagai temuan titik prioritas pertama.
Pencarian berlanjut ke lokasi kedua pada pukul 13.12 WIB. Di sektor ini, satu titik tambahan kembali terdeteksi melalui sinyal kuat dari anjing K-9, yang menandakan kemungkinan keberadaan korban di bawah material runtuhan.
Meski menunjukkan hasil signifikan, pencarian di lapangan tidak lepas dari kendala. Hambatan utama yang dihadapi adalah minimnya alat berat, sehingga proses penggalian dan evakuasi pada titik-titik yang telah ditemukan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Situasi ini memaksa tim untuk memperketat koordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait agar upaya evakuasi dapat segera dilanjutkan dengan peralatan yang memadai.
Tim gabungan Ditpolsatwa Baharkam Polri dan Unit Satwa Polda Sumut menegaskan bahwa operasi pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi. (*)