SINGARAJA | suaratabanan.id – Kegiatan Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) V Palang Merah Remaja (PMR) PMI Provinsi Bali pada Rabu, 23 Juli 2025 memasuki hari ketiga. Beberapa kegiatan dilaksanakan antara lain Think Talk : untuk pemilihan Koordinator Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Provinsi Bali, kunjungan wisata ke Menara Turyapada, wahana Kepalangmerahan, presentasi hasil Kewirausahaan sosial serta Youth Station sebagai kegiatan utama dalam pelaksanaan Jumbara V PMR PMI Provinsi Bali.
Youth Station menjadi ajang bagi para anggota PMR baik di Tingkat Mula (SD), Madya (SMP) dan Wira (SMA) untuk mengasah pengetahuan dan ketrampilan terkait 7 (tujuh) materi wajib PMR antara lain Pertolongan Pertama, Kesiapsiagaan Bencana, Pedidikan Remaja Sebaya, Remaja Sehat Peduli Sesama, Kepemimpinan, Kepalangmerahan sampai dengan donor darah. Kegiatan dilaksanakan dilaksanakan 4 (empat) titik lokasi anta lain area Lapangan dan Perkemahan, SD Negeri 1 Pancasari, SD Negeri 3 Pancasari serta SMP Negeri 2 Sukasada.
Sebanyak 172 anak PMR Mula, Madya dan Wira dari semua Kontingen Jumbara PMI Kabupaten/Kota se-Bali dan 42 orang penilai dari perwakilan PMI se-Bali yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
Kegiatan youth station ini merupakan langkah awal bagi adik-adik untuk menjalankan perannya sebagai anggota PMR sesuai tingkatannya baik di sekolah atau dimasyarakat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk kreativitas, kerjasama, dan inovasi yang dilatih dalam sesi ini. Peserta dalam kegiatan akan melewati 8 (delapan) pos materi antara lain kepemimpinan, kepalangmerahan, donor darah, pertolongan pertama, kebersihan dan kesehatan (RSPS), kesehatan remaja, kesiapsiagaan bencana serta pos bayangan. Dalam pelaksanaannya peserta akan di karantina sebelum di sebar ke masing-masing pos untuk melaksanakan praktek maupun presentasi menggunakan media yang dibuat sebelumnya.
Ketut Suardana selaku Koordinator Kegiatan Jumbara menyampaikan bahwa kegiatan youth station dilaksanakan dengan merujuk pada konsep Jumbara Nasional yang dilaksanakan di Lampung pada tahun 2023. Kegiatan diawali dengan pembekalan 7 materi PMR untuk selanjutnya peserta membuat media untuk masing-masing materi dengan berkolaborasi antar kontingen. “Dengan kolaborasi yang ada diharapkan masing-masing peserta benar-benar belajar untuk memahami 7 materi PMR untuk selanjutnya peserta dapat menjadi tutor bagi sebayanya di semua materi yang mereka pelajari dan memastikan pemahaman mereka tentang 7 materi ini” imbuhnya di sela-sela kegiatan.